Sesudah Scaling Gigi, Hindari Hal ini Supaya Gigi Tetap Bersih
3 min read
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan gigi ialah dengan melakukan Scaling gigi. Namun, ternyata Anda harus memperhatikan makanan dan minuman apa yang perlu dihindari setelah prosedur ini. Penting supaya gigi tidak merasakan sakit dan tartar tidak muncul lagi. Untuk mengetahui hal yang harus dihindari setelah scaling gigi, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Saja Hal yang Perlu Dihindari Sesudah Scaling Gigi?
Makanan juga minuman yang terlalu panas atau dingin
Sesudah menjalani scaling gigi, maka akan menjadi lebih sensitif selama hampir seminggu. Ini bisa terjadi akibat penggunaan alat pembersih karang yang digunakan oleh dokter gigi. Alat tersebut dapat membuka sedikit celah antara permen karet dan gigi, maka saraf akan lebih mudah terbuka dan sensitivitas gigi meningkat.
Sehingga gigi tidak terasa menyakitkan, Anda perlu menghindari makan makanan dan minuman yang masih panas atau terlalu dingin. Misalnya, ketika makanan baru disajikan saat panas, tunggu beberapa saat sebelum makan. Anda juga tidak boleh makan es krim atau minum dengan es batu untuk sementara waktu.
Makanan dan minuman yang terlalu manis
Munculnya tartar disebabkan oleh akumulasi plak, yang merupakan zat bertekstur yang mengandung bakteri. Plak yang tersisa terlalu lama akan mengeras dan menjadi karang. Salah satu penyebab penyebab penumpukan plak ialah gula.
Untuk alasan ini, hal yang perlu dihindari ialah konsumsi gula. Untuk mencegah tartar dari bentuk ulang setelah scaling gigi, ini membantu Anda mengurangi makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula, seperti permen, cokelat, kue, dan soda.
Makanan bertekstur keras
Setelah gigi dibersihkan dari karang, makanan mengunyah mungkin tidak senyaman biasa. Ini disebabkan oleh peningkatan sensitivitas gigi. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak memilih makanan dengan tekstur yang sulit dan membutuhkan lebih banyak energi untuk mengunyah, seperti daging atau apel yang utuh.
Makanan yang berpotensi menusuk gusi
Apa yang dimaksud dengan menusuk ialah tekstur makanan kecil dan berpotensi merusak gusi. Umumnya, tekstur kecil ini ditemukan pada makanan renyah seperti keripik kentang atau kacang-kacangan. Scaling gigi terkadang bukan hanya menyebabkan gigi sensitif, namun juga gusi menjadi bengkak dan lebih lembut. Ini menghasilkan gusi yang lebih rentan.
Makanan yang tidak mudah dihancurkan saat dikunyah
Beberapa makanan dengan tekstur yang tidak mudah dihancurkan saat dikunyah, seperti roti dan kentang goreng, menjadi tabu setelah membersihkan tartar. Makanan mudah terselip di antara gigi, sehingga resiko menyebabkan penumpukan plak dan tartar muncul kembali.
Rokok dan Alkohol
Mulut manusia selalu membutuhkan air liur. Saliva berfungsi untuk membantu makanan dan plak yang tidak mudah menumpuk pada gigi. Mulut kering dan kurangnya air liur yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya ialah minum alkohol dan merokok.
Rokok juga alkohol bisa mengurangi produksi air liur di mulut. Ini tentu saja dapat menyebabkan mulut mengering dan lebih mudah membangun plak. Tartar juga mempunyai potensi untuk muncul kembali.
Sesudah mengetahui makanan dan minuman apa setelah membersihkan tartar, Anda mungkin berpikir apa yang aman untuk dikonsumsi.
Anda bisa makan makanan dengan tekstur lembut dan mudah dikunyah, seperti sup, kentang tumbuk, pisang, telur rebus, yogurt, dan bubur. Selain mudah dicerna dan tidak mengakibatkan sakit gigi, makanan ini juga membantu mencegah mulut kering.
Lakukan scaling gigi terdekat untuk mendapatkan gigi yang bersih dan sehat.