Pemeriksaan 6 Bulan Sekali Untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular
1 min read
Pencegahan masalah kesehatan terutama penyakit tidak menular (PTM) merupakan sebuah yang masih menjadi masalah. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes mengatakan bahwa penting bagi orang yang merasa dirinya sehat untuk tetap melakukan skrining atau deteksi dini penyakit tidak menular.
“Untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak punya keluhan, belum tentu tetap sehat. Lakukanlah skrining minimal enam bulan sampai satu tahun sekali,” kata Cut Putri dalam siaran bincang-bincang dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.
Cut Putri mengatakan, deteksi faktor risiko yang bisa dilakukan antara lain: mengukur tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, serta lingkar perut.
“Untuk lingkar perut, laki-laki tidak boleh lebih dari 90 sentimeter karena itu obesitas, perempuan tidak boleh lebih dari 80 cm,” ujarnya.
Waspadai Faktor Risiko
Cut Putri mengatakan, deteksi semacam itu bisa dilakukan untuk orang-orang yang memiliki faktor risiko penyakit tidak menular paling tidak satu hingga tiga bulan sekali.
Beberapa faktor risiko PTM yang harus diwaspadai antara lain pola makan tidak sehat atau berlebihan gula, garam, dan lemak; kurang aktivitas fisik, serta merokok.
“Untuk yang sudah penyandang, itu harus sering minimal satu kali dalam sebulan. Di masa pandemi untuk penyandang PTM mendapatkan fleksbilitas bahwa obat diberikan untuk dua bulan,” ujarnya.
Bagi penyandang PTM ini, diminta untuk tetap patuh dalam mengonsumsi obat. Berdasar data Kemenkes, diketahui bahwa sekitar 50 persen pasien penyakit ini tidak patuh dalam minum obat.