Niat Puasa Arafah Beserta Keutamaannya
2 min read
Niat puasa Arafah adalah hal pertama yang harus dilakukan atau dibaca sebelum melaksanakan ibadah puasa arafah. Niat adalah syarat sah untuk melakukan suatu ibadah. niat puasa Arafah harus diketahui dan dibaca sebab niat puasa Arafah akan menentukan nilai dari amalan yang dilakukan.
Berbeda dengan niat puasa wajib di bulan ramadhan, niat puasa Arafah merupakan puasa sunnah. Sunnah ini berarti jika tidak dilakukan maka tidak mendapat dosa sedangkan wajib kalau tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa. Untuk waktunya puasa arafah sama dengan puasa wajib yaitu dilakukan mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Bagaimana niat puasa Arafah beserta keutamaannya?
Niat
NAWAITHU SHOMA GHADIN ‘AN ADAA’I SUNNATI YAUMI AROFAH LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: saya niat berpuasa Arafah besok hari semata-mata karena Allah Ta’ala.
Atau dengan bacaan lain niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
NAWAITU SHOUMA ARAFATA SUNNATAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya: Saya niat puasa Arafah semata-mata karena Allah Ta’ala
Demikian doa dan niat puasa arafah semoga kita semua bisa mengamalkannya.
Do’a untuk buka puasa Arafah memiliki bacaan yang sama dengan doa berbuka lainnya. Berikut bacaannya:
Doa
ALLAHUMMA LAKHA SHUMTHU, WA BIKA AMANTU, WA ALA RIZQIKA AFTHORTU, BIRRAHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIN.
Artinya:
Ya Allah Tuhan kami, untuk Mu aku berpuasa, dan kepada Mu aku beriman, dan dengan rezeki Mu aku berbuka. Dan dengan rahmat Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Diatas merupakan doa dan niat puasa arafah. Sementara keutamaannya yaitu pada penjelasan selanjutnya.
Keutamaannya
- Dapat menghapus dosa-dosa kecil
Perlu diingat tidak ada manusia yang tidak memiliki dosa, bahkan manusia adalah tempatnya salah dan lupa yang memicu banyaknya dosa. Jadi dengan menjalankan puasa arafah mudah-mudahan Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan.
- Mendapatkan taufik dari Allah
Penjelasan lainnya adalah bagi orang yang berpuasa Arafah akan diberi taufik pada tahun yang akan datang untuk tidak melakukan dosa yang disengaja ataupun tidak.
- Mendapatkan petunjuk
Jika seseorang melakukan perbuatan dosa pada tahun yang akan datang, maka akan diberi petunjuk oleh Allah SWT untuk melakukan suatu amal kebajikan yang nantinya akan menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan itu. Demikian itu merupakan penjabaran dari Imam Ash-Shan’any dalam Kitab Subulus Salaam.