Macam-Macam Klasifikasi SLF dalam Jasa Pengurusan SLF
2 min read
sumber : freepik.com
Jasa pengurusan SLF kehadirannya memang sangat diperlukan untuk dapat melakukan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan gedung-gedung. Ada banyak sekali macam-macam kelas dari SLF ini. Semuanya memiliki fungsi dan juga tugasnya masing-masing.
Apa Saja Macam-Macam Klasifikasi SLF?
- Kelas A
Kelas A merupakan klasifikasi SLF dengan bentuk gedung yang paling tinggi dan juga megah. Salah satu contohnya adalah gedung-gedung pencakar langit yang ada di sekitar wilayah kota besar.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua gedung pencakar langit masuk dalam kategori kelas A. Jumlah lantai dalam gedungnya harus mencapai angka lebih dari 8 lantai untuk masuk dalam klasifikasi kelas A dalam jasa pengurusan SLF.
Pada wilayah Indonesia, gedung kelas A memiliki banyak macam. Misalkan saja seperti gedung-gedung perkantoran, apartemen atau hotel dan masih banyak lagi lainnya. Jika gedung yang bersangkutan mencapai angka minimal lantainya, maka gedung ini sudah pasti masuk dalam gedung kelas A.
- Kelas B
Berikutnya yakni gedung kelas B yang terletak di urutan di bawah kelas A dengan bentuk bangunan besar yang memiliki jumlah lantai sebanyak 8 saja. Gedung ini juga banyak ditemukan di kota-kota besar yang ada di wilayah Indonesia dan banyak negara-negara lainnya.
Contohnya yakni seperti pusat-pusat perbelanjaan atau mall yang ada di Indonesia, ruko, gedung kantor kecil dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Jika gedung memiliki ciri-ciri tersebut, maka sebaiknya langsung saja mengkonsultasikannya kepada pihak konsultan SLF agar dapat segera dibuatkan surat pengajuan untuk mendapatkan sertifikat bangunan kelas B. Karena jumlah lantai dari bangunan gedung pencakar langit itu sebanyak 8 buah secara keseluruhan dari atas hingga bawah.
- Kelas C
Berikutnya ada juga gedung dengan kelas C. Gedung bangunan tipe C ini contohnya adalah gedung tempat tinggal dengan luas sekitar lebih dari 100 meter kubik. Jika kurang dari itu, maka bangunan yang bersangkutan tidak masuk dalam kategori bangunan kelas ini.
Biasanya bangunan kelas ini adalah berupa rumah, toko atau sebuah tempat produksi barang-barang tertentu. Jika luasnya kurang dari 100 meter kubik, maka bangunan itu akan masuk dalam kategori kelas yang paling bawah.
Sekian sedikit penjelasan singkat mengenai macam-macam klasifikasi SLF dalam jasa pengurusan SLF ini.