KRONOLOGI Lengkap 8 Remaja Diculik Pria Bertato Naga, Selamatkan Diri saat Pura-pura Kencing
3 min read
Delapan remaja sempat menjadi sasaran pelaku penculikan. Para remaja ini dibawa oleh seseorang bernama Fikri dan diancam saat hendak bermain game online. Peristiwa ini terjadi di Depok, Jawa Barat.
Dari delapan orang korban, 4 diantaranya berhasil meloloskan diri. Sementara itu, 4 orang lainnya dipaksa ikut oleh pelaku. Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, membeberkan awal mula kejadian yang menimpa remaja asal depok itu.
Saat itu, para korban hendak mengikuti turnamen game online. Selanjutnya, delapan remaja tersebut pun berangkat menggunakan angkutan kota hingga ke kawasan Jalan Layang Universitas Indonesia (UI). "Di kawasan Jalan Layang UI, empat anak ini melarikan diri karena merasa curiga. Sementara empat lainnya masih ikut dengan pelaku," jelas Azis di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (30/6/2020).
Dari empat remaja yang berhasil melarikan diri, Azis mengatakan pihaknya pun melakukan pemeriksaan guna mencari keberadaan empat remaja lainnya. Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, petugas pun berhasil menemukan empat remaja tersebut, dan langsung mengamankannya. "Kami langsung amankan korban, yang penting anak anak itu selamat, pelaku melarikam diri. Sampai sekarang masih kami kejar tapi yang penitng korban berhasil ditemukan dan selamat semua," tuturnya.
Azis berujar, pihaknya melakukan trauma healing pada seluruh remaja ini, dan melakukan pengecekan bilamana terjadi tindakan jahat yang telah dilakukan pelaku terhadap korban. "Kami tindaklanjuti dengan healing pengecekan apakah dilakukam sesuatu yang tidak baik. Alhamdulillah sejauh ini baru dibawa lari saja. Tentu kita jaga agar tidak muncul calon calon korban berikutnya," imbuhnya. Terakhir, Azis berujar saat ini kasusnya ditangani oleh Unit Reskrim Polrestro Depok, dan pelaku pun tengah dalam pengejaran.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan bahwa para korban sempat mendapat ancaman dari terduga pelaku. Azis berujar, ancaman itu diberikan pelaku ketika para korban bertanya dimana lokasi turnamen game online yang dijanjikannya. "Para korban bertanya tempat mainnya dimana, tapi mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan bahkan diancam awas kamu (korban) kalau lari," kata Azis di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kamis (2/7/2020).
Meski belum mengarah pada ancaman kekerasan, namun ancaman berupa kata kata yang dilakukan terduga pelaku cukup membuat ciut nyali seluruh korban. "Kami sedang dalami ada beberapa yang diancam tapi belum sampai kekerasan, ancamannya ini sampai dibunuh dan lain sebagainya," katanya. Terakhir, Azis berujar ada juga dugaan eksploitasi yang dilakukan terduga pelaku.
"Kemudian ada percobaan eksploitasi yang lain tapi sedang kami perdalam juga," pungkasnya. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih mencari keberadaan terduga pelaku penculikan. Bahkan, polisi sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku penculikan delapan remaja di Kota Depok, Jawa Barat.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan bahwa sketsa ini didapat berdasarkan keterangan dari seluruh korban yang berhasil selamat dan kembali ke pelukan keluarganya. Azis berujar, pelaku memiliki ciri ciri kulit berwarna sawo matang, dengan usia diperkirakan 25 sampai 30 tahun dan memiliki nama panggilan Fikri. “Terduga pelaku dipanggil Fikri, tinggi kurang lebih 155 160 sentimeter, kulit sawo matang,” ujar Azis di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (2/7/2020).
Lanjut Azis, ciri ciri yang lainnya terduga pelaku memiliki tato bergambar naga di lengan kiri dan ada bekas luka dibagian belakang. “Lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas luka pada bagian belakang, rambut berwarna pirang,” tambahnya. Terakhir, Azis berujar bagi masyarakat yang mengenali atau melihat pria dengan ciri ciri tersebut, agar bisa melapor ke Mapolrestro Depok atau pun Polsek terdekat.
“Jika ada masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaannya seger menghubungi Polres Metro Depok dan Polsek terdekat, atau bisa menghubungi di nomor 0813 1974 2940.