Fri. Jun 2nd, 2023

FIFABR

Artikel Kesehatan Olahraga

Jokowi Berharap Bansos di Tengah Pandemi Dapat Jangkau Lebih dari Setengah Penduduk Indonesia

2 min read

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bantuan sosial atau bansos yang dikucurkan oleh pemerintah dapat menjangkau setengah dari penduduk Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau langsung pembagian bansos di Kantor Pos di Jalan Ir. H. Juanda nomor 5 Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Rabu (13/5/2020). "Kita harapkan bantuan sosial dapat menjangkau kurang lebih 55 persen dari penduduk kita," katanya dikutip dari siaran Breaking News KompasTV .

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, bantuan sosial yang ada diperuntukkan kepada masyarakat tidak mampu maupun pihak pihak yang terdampak langsung dari adanya pandemi Covid 19. Jokowi juga berharap bantuan sosial dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah situasi sulit seperti sekarang. "Dengan adanya bantuan sosial ini kita bisa menguatkan daya beli masyarakat sehingga konsumsi domestik kita menjadi normal kembali."

"Itu yang kita harapkan," imbuhnya. Meskipun demikian, Jokowi mengakui penyaluran bantuan sosial belum terealisasi sepenuhnya. "Memang tahapan pertama belum 100 persen selesai, di tempat lain yang saya cek, misalnya BLT desa baru diterima masyarakat 10 persen."

"Mohon masyarakat masih menunggu dan menyanyakan kepada aparat desa, RT/RW maupun kepala desa," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta masyarakat yang belum menerima bantuan sosial untuk melaporkan diri. "Melaporkan kembali ke RT/RW, sehingga bisa disusulkan, masih ada cadangan untuk menyelesaikan bagi yang belum mendapatkan," tandasnya.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara mengatakan penyaluran bantuan sosial tunai di wilayah Kota Bogor memasuki tahapan terakhir diperiode pertama. Nantinya setelah bantuan pertama ini akan dilanjutkan tahapan kedua. "Nanti di sambung dengan nilai yang sama, sedangkan total ada tiga tahapan," kata Juliari.

Juliari berharap, tahapan kedua akan diberikan sebelum perayaan Idul Fitri. Sehingga masyarakat dapat menerima bantuan sosial langsung senilai 2 kali Rp600 ribu. "Tahapan ketiga setelah Idul Fitri tinggal satu kali lagi," imbuhnya.

Juliari tidak memungkiri realisasi bantuan sosial tunai tidak bisa berjalan maksimal di seluruh daerah. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang ada. "Kalau di Bogor ini fasilitasnya lengkap, namun di beberapa daerah lain medannya berat mungkin cuma tahap," ucap pria berkacamata ini.

Sebelumnya, sejumlah kebijakan untuk bantuan sosial telah dikeluarkan oleh pemerintah sebagai jaring pengaman sosial di tengah pandemi Covid 19. Bantuan bantuan tersebut seperti, Kartu Prakerja, Kartu Sembako, PKH, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT). BLT tersebut dianggarkan akan menggunakan Rp22,47 triliun yang direalokasi dari Rp72 triliun yang dianggarkan untuk Dana Desa.

Selain itu terdapat Kartu Prakerja dengan insentif bulanan yang mencapai Rp3,5 juta per orang. Kemudian pemerintah juga melakukan pengurangan tarif listrik sebesar 50 persen untuk para pelanggan kapasitas 450 watt selama tiga bulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.