Fakta Terbaru Petinggi ‘King of The King’ Berpangkat Letnan Satu, TNI Proses Hukum Dony Pedro
2 min read
Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) membenarkan bahwa pimpinan King of The King, Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif. Kabar tersebut, sebelumnya sempat diungkapkan oleh pengikut sekaligus petinggi King of The King, Juanda (48) yang juga merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. Juanda telah ditangkap terlebih dahulu sebelum Dony Pedro. Candra menyampaikan Dony berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung serta berpangkat Letnan Satu.
Saat ini Dony Pedro sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Bandung. "Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujar Chandra. Sebelumnya, Juanda menyebut Dony Pedromerupakan anggota TNI aktif yang dikatakan pimpinan King of The King tersebut kepada dirinya.
"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif,"ungkap Juanda. Juanda juga meyakini bahwaDony Pedro bukan tentara gadungan. Kemudian, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI kepada Juanda.
Pada kartu yang ditunjukkannya itu, Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri. "Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI) nya digantungin," kata Juanda. Juanda ditangkap Polres Metro Tangerang Kota.
Juanda mengaku bergabung denganKing of The Kingpada Desember 2018. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) dalam lembaga keuangan tertinggiKing of The King. Lebih lanjut, Juanda mengatakan ikut bergabung denganKing of The Kingkarena ajakanDony Pedro.
Meski, hanya bertatap tatapan muka sekali, Juanda menuruti perintah Dony Pedro yang disebut King of The King. "Saya tertarik datang ke sana karena (Dony) punya samurai," kataJuanda, dikutip . Juanda memang tertarik dengan benda benda antik kemudian dirinya bertemuDony Pedrodan calon pembelisamuraitersebut.
Benda antik milikDony Pedrotersebut bernama Samurai Tombol 15. "Samurai Tombol 15 yang merupakan pin dari Bank Swiss (tempat harta Bung Karno disimpan),"ungkap Juanda. Setelah transaksi Samurai Tombol 15 itu batal, Juanda sering dihubungiDony Pedrodan menetapkan dia sebagai Ketua Umum IMD, lembaga keuanganKing of The King.
Kemunculan KerajaanKing of The Kingyang mengklaim akan mensejahterakan rakyat Indonesia dengan melunasi utang negara menghebohkan wargaTangerang. Tak hanya melunasi hutang hutang Indonesia, organisasi ini juga mengaku memiliki dana ampera. PimpinanIndonesia Mercusuar Dunia(IMD), Syrus Manggu Nata menyampaikan dana ampera merupakan dana yang akan diberikan kepada masyarakat.
"Untuk memberikan dana kesejahteraan sosial dari pada rakyat Indonesia," ungkapnya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (29/1/2020). Syrus menyebut setiap warga orang di Indonesia akan mendapatkan uang berkisar antara Rp 1 3 miliar. "Seluruh masyarakat dapat, tetapi diutamakan masyarakat bawah ke menengah."
"Yang di atas kan sudah cukup uangnya mungkin," terang Syrus. "Itu sebenarnya ada Rp 1 3 miliar rupiah per orang," lanjutnya. Lebih lanjut, Syrus menyampaikan ada persyaratan setiap warga yang akan mendapatkan uang antara Rp 1 3 miliar tersebut.
"Memang ada persyaratan, itu mempunyai dana yang harus dibantu dikeluarkan," paparnya. Syrus pun menambahkan bukti lain yang memperkuat dana tersebut akan dibagikan kepada setiap warga Indonesia. "Ya itu memang program beliau (Dony Pedro)," jelasnya.
Dony Pedro mengklaim memiliki harta kekayaan hingga Rp 60 ribu triliun yang tersimpan di berbagai bank di dunia atas namaDony Pedro.