Cerita Tukang Sablon Terima Orderan Gambar Anak: Sempat Tak Merespons hingga Berujung Terharu
3 min read
Cerita seorang klien order sablon dari gambar anaknya dan tidak boleh dipoles menjadi viral di media sosial. Hal itu diketahui dari postingan yang diunggah Ahmad Husein di akun Facebook nya, Selasa (23/6/2020). Dalam postingannya itu, Ahmad Husein menjelaskan, ada seorang klien yang order kaus sablon ditempatnya, namun minta gambar anaknya yang disablon.
Saat dirinya menawarkan untuk dirapikan, klien tersebut tidak mengizinkannya. Ada klayen order kaos sablon tapi minta gambar anaknya yang disablon. Oh baik bu saya desain ulang biar rapi, eh jangan dirubah mas, udah gitu aja disablon mas.
Yaudah siap buk. Sumpah haru biru saya nyablon artwork ini :') sampe saya berenang di air mata dan ingus saya sendiri, " tulis Ahmad Husein. Ahmad mengatakan baru pertama kali menerima pesanan yang seperti itu.
Awalnya saat, Yayuk Rahayu, orang yang memesan sablon tersebut menghubungi melalui WhatsApp, Ahmad tidak meresponsnya. Ia mengira, hanya orang iseng. "Namun beliau terus menghubungi saya, akhirnya saya coba merespons."
"Saya menanyakan kepada beliau 'maaf bu, emang bener gambar ini yang mau dipakai?'" "Beliau bilang 'iya betul, itu gambar anak saya yang mau dibikin kaus." "Saya membalas 'baik, apakan perlu saya editing ulang?"
Akhirnya, setelah ada kesepakatan antara keduanya, Ahmad lantas memulai produksi. Ia mengatakan, tidak ada kesulitan yang berarti dalam menyablon gambar dari anak Yayuk itu. "Mulai dari setting gambar, proses afdruk (mencetak film atau gambar pada screen sablon), hingga proses sablon berjalan," jelasnya.
Hanya saja, ada kendala pada persediaan kaus karena Yayuk memesan 12 pcs kaus dengan warna dan ukuran yang berbeda beda. "Masing masing kaus beliau meminta warna yang berbeda dan ukuran yang berbeda, mulai dari ukuran anak anak hingga dewasa," ungkap dia. Ahmad mengatakan, saat memproduksi kaus tersebut, ia dan timnya merasa terharu.
Sebab, menurut dia, meski menurut orang lain, itu hanyalah gambar biasa dari coretan anak anak, taoi memiliki makna yang mendalam. "Ibu Yayuk berusaha untuk mewujudkan keinginan anaknya, untuk membuat gambar bisa dicetak pada kaus." "Saat itu ketika kita mulai produksi, terbesit dalam benak 'hebat banget nih ibu, berusaha mewujudkan keinginan anaknya, sampe cari cari tempat yang bisa nyablon gambar ini," ungkapnya.
Diketahui, Yayuk telah ditolak oleh 10 tempat sablon saat menyodorkan gambar anaknya itu untuk disablon. Namun, Ahmad dan timnya akhirnya menerima orderan yang dianggapnya unik itu. Selain kagum dengan usaha Yayuk yang berupaya mewujudkan keinginan anaknya, Ahmad mengatakan, alasan menerima orderan tersebut karena sesuai dengan motto tempat sablonnya.
"Tim kami berkomitmen jangan menolak pesanan apapun selama kita masih bisa melakukannya." "Sesuai motto kita 'kami tidak pernah meragukan pelanggan, meski permintaan yang aneh aneh'," papar Ahmad. Selain itu, alasan kedua, karena Ahmad bisa memproduksi sablonan tersebut.
"Hanya saja saat Ibu Yayuk memesan kaus produksi itu memang unik," tandasnya. Yayuk Rahayu, pelanggan yang order sablon dari gambar anaknyamengatakan, dirinya memesan sablon itu untuk putranya, Arif Wibowo (9) yang saat ini tinggal di Madiun. Yayuk tak mau mengganti atau memoles gambar tersebut karena menuruti permintaan sang anak.
Ia mengaku, sudah membujuk anaknya agar sablonannya dirapikan tapi putranya itu tidak mau. Yayuk mengungkapkan, gambar dalam sablonan itu merupakan hasil gambar anaknya. Menurut Yayuk, sebelum menyablon di tempat Ahmad Husein, dirinya sudah ditolak oleh 10 tukang sablon.
"Katanya gambar tanpa di poles lagi hasilnya tidak bagus." "Itu sam Ahmad Husein juga request dari si kecil. Saya sebagai ibu hanya perantara saja," ungkapnya.