BREAKING NEWS: Seorang Pegawai Kantor Staf Presiden Terdeteksi Positif Corona
3 min read
Pegawai Kantor Staf Presiden (KSP) terdeteksi terjangkit virus Corona atau Covid 19. Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. "Iya, Iya. Ya untuk kepentingan publik kami harus kasih tahu ke publik bahwa positif ada staf dari KSP yang positif kena Corona. Kemudian diisolasi," ujar Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Jumat (3/4/2020). Pegawai yang dinyatakan positif Corona tersebut masih berusia muda.
Ia dinyatakan positif setelah mengikuti rapid test corona. Ali Mochtar Ngabalin mengaku mendapat informasi tersebut dari Kepala KSP Moeldoko. "Kalau lebih kurang tiga hari atau empat hari yang lalu itu sopirku memang sudah ngomong. Tapi saya bilang dari mana tau. Saya tidak percaya. Tadi begitu ada humas BNPB ngomong. Kemudian saya cek ke Deputi IV. Habis itu saya telpon lagi ke Pak Moeldoko kepala staf kami. Ya kami harus terbuka supaya mengikuti protokol yang ada," katanya. Pegawai tersebut menurut Ali Mochtar Ngabalin kini telah diisolasi.
Setelah adanya pegawai KSP yang dinyatakan positif maka kantor KSP dikosongkan dan akan disterilisasi. "Di sterilisasi, ya mau tidak mau harus. Itu kan protokol," katanya. Jumlah kasus pasien corona (Covid 19) di Indonesia kini mencapai 1.986, Jumat (3/4/2020).
Demikian dikatakan Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Jumat sore. Yuri bilang, ada tambahan kasus positif virus corona Covid 19 sebanyak 196 pasien. Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan.
Dari sebelumnya 112 pasien, kini menjadi 134 pasien. Namun, hal yang sama juga terjadi pada pasien meninggal. Pasien meninggal akibat virus corona di Indonesia kini mencapai 181 dari sebelumnya 170.
Provinsi DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan kasus virus corona tertinggi di Indonesia. Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Gejala gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa. Hari 1:
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya. Hari 5:
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea. Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya. Hari 7:
Pada hari ke tujuh, pasien menunjukkan tanda tanda kesulitan bernapas. Ini adalah waktu rata rata pasien dirawat di rumah sakit. Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID 19 seperti nyeri yang terus menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam studi lain, pada hari ke 7, gejala yang dialami sebagian besar pasien sekitar 85 persen mulai berkurang. Mereka bisa saja keluar dari isolasi. Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari. Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit. Hari 8:
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Paru paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Hari 10: Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke 10. Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Hari 12: Demam cenderung berakhir pada hari ke 10, demikian menurut studi di Wuhan Durasi rata rata demam yang merupakan tanda awal COVID 19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama. Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.